Berdasarkanhasil analisis dapat ditetapkan besarnya nilai air yang terdiri dari biaya marjinal dan biaya marjinal pengguna (marginal user cost) yang optimal. Dengan demikian sektor pengguna menanggung biaya marjinal yang akan digunakan untuk menjaga kelestarian sarana berupa waduk dan bangunan air lainnya dari kerusakan karena lingkungan. Keywords
energilistrik masih banyak dibangkitkan dengan sumber daya yang tidak dapat diperbaharukan (batubara), yang mana akan habis jika terus digunakan. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan memanfaatkan sumber daya yeng terbarukan contohnya air, udara, angin serta sel surya. Hal ini pun sesuai dengan kondisi geografis Indonesia,
Denganalasan tersebut proyek-proyek infrastruktur air yang dibiayai Sukuk Negara tersebar di 33 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Dengan alokasi pembangunan terbesar secara berturut-turut berada di provinsi Papua Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Besarnya alokasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air
PEMENUHANKEBUTUHAN SUMBER DAYA AIR BERSIH PADA PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PENJARINGAN, JAKARTA UTARA SKRIPSI ALFARIS 0606071166 Sumberdaya Air Bersih, Kebutuhan, Analisa Overlay xv+ 54 halaman :16 Gambar, 11 tabel, 10 peta Biobliografi : 36 (1990-2011) eenan etan aris I UI . ix Universitas Indonesia ABSTRACT
Main Dashboard; Informasi Pegawai; Biodata Khusus; Cetak Biodata; Cetak Rekapitulasi Asn; Cetak Pegawai. Sekolah / CABDIS / UPT; Cetak Permintaan Riwayat; Cetak Rekap Golongan
18 Analisis evapotranspirasi disesuaikan dengan RSNI –T-01 tahun 2004. Peta Neraca sumber daya air dibuat dengan aplikasi ArcGIS 10.2.1. Neraca Air pada tahun 2017 Pada sub DAS titik Kontrol 1 terjadi surplus terbesar terdapat pada Bulan Februari sebesar 4,161 x 106 m3/bulan. Sedangkan defisit
. Home / DAFTAR ANALISA SUMBER DAYA AIR A. PEKERJAAN TANAH Post a Comment for "DAFTAR ANALISA SUMBER DAYA AIR"
ANALISIS NERACA PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIRa. Kapasitas AirKapasitas air di Kabupaten Bireuen dibagi menjadi dua, yaitu air bawahpermukaan dan air permukaan. Kapasitas air ini akan digunakan sebagai pemenuhankebutuhan air yang ada di Kabupaten Kapasitas Air TanahMerode analisis kapasitas air tanah yang digunakan adalah dengan melakukanperhitungan untuk mengetahui volume air yang meresap ke dalam tanah. Hal inidilakukan berdasarkan dengan pertimbangan bahwa air hujan yang turun sebagianmenjadi air permukaan dan sebagia meresap ke dalam yang digunakan dalam perhitungan ini adalah data curah hujan, nilaievapotransporasi Kabupaten Bireuen dalam satu tahun, jenis penggunaan lahan, danluas lahan tersebut. Adapun rumus untuk menghitung cadangan air bawah permukaanyang digunakan adalah sebagai berikut. Keterangan R = Volume air yang meresap kedalam tanah m3P = Curah hujan mmET = Evapotranspirasi mm/thAi = Luas lahan m2Cro = Koefisien limpasan permukaanUntuk menemukan nilai evapotrasnporasi dilakukan perhitunganmenggunakan metode Thornthwaite dan Mather. Pada metode ini, digunakan datasuhu rata – rata dan indeks panas sebagai input perhitungan. Rumus yang digunakanadalah sebagai berikut.
0% found this document useful 0 votes1K views13 pagesDescriptionAnalisis Sumber Daya AirCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views13 pagesTugas Analisis Sumber Daya AirJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Analisis Sumberdaya Air untuk Irigasi Lahan Sawah dalam meningkatkan Akurasi Kalender Tanam Abstract Kajian hidrologis yang terintegrasi dengan analisis waktu tanam di daerah irigasi diperlukan untuk mendukung sistem produksi tanaman pangan khususnya padi. Kajian dilakukan melalui 1 Identifikasi Karakteristik distribusi spasial Daerah Irigasi Kewenangan Pusat 2 Analisis distribusi temporal ketersediaan air irigasi pada tingkat Kecamatan berdasarkan sebaran daerah irigasi kewenangan pusat 3 Penentuan waktu tanam terbaik dan menghitung luas panen berdasarkan analisis neraca ketersediaan-kebutuhan air lahan sawah. Hasil penelitian menunjukkan Ketersediaan air di Daerah Irigasi DI Way Rarem Lampung dan Daerah Irigasi Colo Jawa Tengah dapat memenuhi pasokan irigasi pada MT I dan MT II bahkan di beberapa wilayah dapat digunakan hingga MT III. Ketersediaan air di DI Way Rarem meningkat pada Oktober minggu pertama Oktober I dan mencapai puncaknya pada Januari I selanjutnya mengalami penurunan sampai mencapai ketersediaan air terendah pada Agustus I. Ketersediaan air di DI Colo relatif konstan yang dapat dipenuhi dari pasokan irigasi dan curah hujan, kecuali pada Oktober II -November I karena jadwal rutin perawatan dan perbaikan bangunan dan saluran irigasi. Hasil penetapan waktu tanam tingkat kecamatan pada DI Way Rarem untuk MT I pada Oktober II sampai dengan Februari I, untuk MT II pada Februari II sampai dengan Juni I dan MT III dari Juli I sampai dengan Oktober I. Untuk DI Colo pada MT I pada November minggu ke satu/dua sampai dengan Februari minggu ke tiga/ Maret I, untuk MT II pada Maret minggu ke I/II sampai dengan April I/Juni III dan MT III dari Juli I/II sampai dengan September III Keywords Sumberdaya air;Irigasi-Lahan Sawah;Kalender Tanam Terpadu DOI Refbacks There are currently no refbacks. Copyright c 2019 JURNAL SUMBER DAYA AIR Indexed by Sekretariat
analis sumber daya air