Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati jirannya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan lain-lain hadiah kepada jiran Yahudinya itu. 17. Rasulullah SAW juga sangat mengambil berat tentang hak-hak kafir zimmi. Baginda bersabda: "Siapa yang menzalimi kafir zimmi walaupun orang Islam sayalah pembelanya (penebusnya)." 18.
Wahai manusia, Allah telah menghalalkanmu untuk menumpahkan darahku, bunuhlah aku, kalian semua bakal memperoleh pahala, dan aku akan datang dengan suka rela. Aku ingin si terkutuk ini (menunjuk pada dirinya sendiri) dibunuh." Kemudian, al-Hallaj berpaling pada Allah seraya berseru, "Ampunilah mereka, tapi hukumlah aku atas dosa-dosa mereka."
Tokoh-tokoh sufi dari zaman setelah wafatnya Nabi SAW cukup banyak. Pada masa sahabat, sederetan nama menjadi rujukan ahli tasawuf seperti Abu Bakar As-Shidiq, (573-634 M), Ali bin Abi Thalib (599-661 M), Salman Al Farisi (w. 656), Abu Dzar Al Ghifari (652 M), dan Miqdad bin Al Aswad, dengan Ali RA sebagai tokoh sentral dari ajaran ini.
Sedangkan tokoh sufi yang mengunjungi Baghdad lalu dijadikan guru oleh al-Junaid antara lain adalah Abû Hafs 'Amr Ibn Salama al-Haddâd Ungkapan tentang tauhid al-Junaid di atas begitu indah dan menyentuh hati pembaca. Memang, al-Junaid banyak mengeluarkan ucapan-ucapan penuh makna. Wawan, Kisah-Kisah Para Sufi Legendaris Sepanjang
Doa nya pun benar-benar menyentuh hati sampai membuat kita yang mendengarnya merinding hingga meneteskan air mata. Baca juga: Bacaan Sholawat Burdah dan Sejarah Kemunculannya. Dalam buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia, Siti Nur Aidah mengatakan Abu Nawas pernah membuat syair yang masyhur. Dimana syair tersebut berisi tentang dirinya yang
Para murid pun sering kali memberikan kado untuk guru sebagai ungkapan terima kasih mereka. Hadiah yang diberikan berbagai macam, mulai dari buket bunga, tas, pertunjukan spesial, hingga puisi menyentuh untuk para guru. Puisi menjadi salah satu kado untuk Hari Guru yang tak kalah istimewa.
.
kisah para sufi yang menyentuh hati